Juliana Marins, cewek 26 tahun asal Brasil, tewas tragis di jurang Gunung Rinjani, Lombok. Cewek ini datang ke Indonesia buat liburan, bukan buat dimakamkan. Tapi realita pahit yang terjadi: dia jatuh ke jurang sedalam 650 meter pada malam 20 Juni, dan selama empat hari dia dibiarkan tanpa pertolongan cepat. Tahu-tahu jasadnya baru berhasil dievakuasi Selasa sore, 24 Juni. Empat hari bro. Empat hari nunggu bantuan, sementara hidupnya perlahan habis di dasar jurang.
Dan yang lebih miris? Warganet Brasil ngamuk. Serius. Mereka nyerbu akun Instagram Presiden Prabowo, Basarnas, bahkan akun pariwisata. Komentar-komentar penuh amarah membanjiri postingan, nyuruh Indonesia bertanggung jawab. “Kenapa bisa selama itu evakuasinya?” “Negara ini nggak siap menyambut turis?” Bahkan ada yang bilang, “Kalau nggak bisa selamatin, jangan buka gunungnya buat pendakian!”
Juliana bukan pendaki liar. Dia ikut jalur resmi, sewa guide lokal. Tapi malah ada kabar, si guide ninggalin dia sendirian pas dia minta istirahat. Lho? Bukannya tugas guide jagain? Ini malah ditinggal, dan saat dia jatuh, nggak ada yang tahu sampai dia kedengaran minta tolong dari bawah jurang lewat drone. Videonya sempat viral, dia kelihatan masih hidup. Tapi, dari situ ke proses evakuasi yang benar-benar berhasil, butuh empat hari. Golden time 72 jam lewat, dan akhirnya dia ditemukan udah nggak bernyawa.
Di saat dunia bergerak cepat, kenapa Basarnas kita lambat? Alasannya? Medan berat, cuaca buruk, alat nggak memadai. Oke, itu bisa dipahami. Tapi, kenapa nggak segera pakai helikopter dari awal? Kenapa harus tunggu sampai tekanan publik datang, baru heli disiapkan?
Ini bukan cuma tentang satu nyawa yang hilang. Ini tamparan keras buat sistem pariwisata dan tanggap darurat di negeri ini. Indonesia negeri indah, tapi kalau nyawa turis asing aja nggak bisa kita jaga, jangan heran kalau nama kita tercoreng di mata dunia. Juliana datang buat menikmati alam, tapi malah pulang dalam peti. Siapa yang bertanggung jawab? Dan sampai kapan kita akan terus bilang "medannya sulit" tiap ada yang butuh diselamatkan?