Jusuf Kalla kembali mengingatkan elit politik agar tidak gegabah dalam berucap. Mantan Wakil Presiden itu menilai aksi demonstrasi besar yang meletup baru-baru ini bukan muncul tiba-tiba, melainkan dipicu pernyataan sembrono seorang anggota DPR yang dianggap merendahkan rakyat. “Kalau pejabat asal bicara, rakyat pasti marah,” tegas JK. Ia menekankan, para wakil rakyat semestinya lebih menahan diri, belajar dari kasus ini, dan tidak mempermainkan sensitivitas publik dengan komentar murahan. JK juga menyoroti pentingnya pemerintah menjaga stabilitas, sebab gejolak kecil bisa berubah menjadi api besar bila diabaikan. Kepada masyarakat, ia memahami kegeraman pasca tewasnya pengemudi ojek online, namun mengingatkan agar tidak membiarkan emosi berujung pada demo yang meluas. “Kalau demonstrasi makin besar, perputaran ekonomi bisa macet,” ujarnya. Peringatan JK ini seakan menampar para pejabat yang gemar melontarkan kata-kata tanpa memikirkan konsekuensi sosialnya.