Misteri Nabi Khidir, Guru Musa dengan Ilmu Ladunni dan Kehidupan Abadi


Sosok Nabi Khidir terus menjadi perbincangan hangat di kalangan umat Islam. Misteri dirinya, ilmu ladunni yang dimilikinya, hingga keyakinan sebagian ulama bahwa ia masih hidup sampai hari kiamat, membuat figur ini selalu diselimuti tanda tanya besar. Al-Qur’an memang tidak pernah menyebut namanya secara langsung, hanya menggambarkan Khidir sebagai “hamba Allah yang diberi rahmat dan ilmu khusus” dalam Surah Al-Kahfi. Namun, hadis sahih menyebutkan alasan ia dijuluki Khidir: tanah kering yang didudukinya seketika menghijau.

Nama asli Khidir pun memicu perdebatan. Sebagian ulama menyebutnya Balya bin Malkan, ada juga yang menuliskan Balya bin Rifā‘. Fakta inilah yang kian menguatkan aura misterius sosok ini. Lebih mengejutkan lagi, dialah guru bagi Nabi Musa ‘alaihis salam dalam perjalanan penuh hikmah yang diabadikan Al-Qur’an: melubangi perahu, membunuh seorang anak, hingga memperbaiki dinding sebuah kampung—tiga tindakan yang di mata Musa tampak sebagai keburukan, padahal semuanya mengandung rahasia ilahi.

Pertanyaan pun menyeruak: siapakah sebenarnya Nabi Khidir? Apakah ia benar masih hidup, atau hanya simbol kearifan yang dikisahkan turun-temurun? Hingga kini, jawabannya tetap mengambang, tetapi misteri itulah yang membuat nama Khidir tak pernah lekang dalam sejarah dan keyakinan umat.