Insiden memilukan terjadi di Solo ketika tim medis justru menjadi korban kekerasan aparat. Dua relawan medis, Raditya dan Dika, dilarikan ke rumah sakit setelah diduga dipukuli oknum berseragam Brimob saat mengevakuasi korban kericuhan dalam demo ojek online. Raditya, yang kini dirawat di RS Panti Waluyo, mengaku dipukuli tanpa alasan saat berusaha membuka jalan bagi ambulans. Ironisnya, ia bahkan dituduh sebagai provokator. Sementara itu, Dika dirawat di RS PKU Muhammadiyah Solo akibat luka yang dialaminya. Peristiwa ini menambah daftar panjang dugaan kekerasan aparat terhadap warga sipil yang seharusnya dilindungi. Publik kini menanti sikap tegas Polri: apakah kasus ini akan disapu di bawah karpet, atau benar-benar diusut tuntas demi keadilan? Pertanyaan besar menggantung: bagaimana mungkin tenaga medis, yang bertugas menyelamatkan nyawa, justru diperlakukan sebagai musuh di lapangan?